Segala puji hanya kehadirat Allah swt. Tuhan seluruh alam semesta sholawat serta salam tetaplah terlimpah kepada junjungan kita nabi Muhammad saw. sebagai utusan yang Rahmatanlil alamin dan sebagai penyempurna agama islam yang Allah pilih sebagai nabi akhiruzzaman.
dalam kesempatan ini kami akan membahas tentang PESAN HIZIB dari seorang ulama' guru Shufi yang bernama ABUYA DIMYATHI dari banten, beliau menyampaikan ;
Untuk mencapai maqam-maqam yang tinggi, seorang hamba haruslah menyibukkan diri dalam praktik-praktik wirid dan do'a. Seorang hamba harus juga mengembalikan makna wirid dan do'a pada tujuan semula, yaitu ubudiyah (niat ibadah), artinya tidak boleh ada maksud lain.
Kata Abuya Dimyathi:
وان الذكروالدعاا وغيرهما لا يبد ل قدرا, ويغير قظااوانما هوعبودية.
Praktik dzikir dan do'a, serta yang lainya tidaklah mengganti atau mengubah takdir dan qadha, yaitu ketetapan dan keputusan Allah swt. di zaman azali. Akan tetapi, dzikir atau do'a adalah ibadah.
Pesan diatas memuat catatan penting, yaitu siapakah yang tahu dan faham akan takdir Allah? selain Allah tentu tidak ada yang tahu. Seorang hamba pasti amatlah dha'if (lemah). Karena itulah menggantungkan diri semata kepada Allah swt. melalui dzikir dan do'a amat penting bagi seorang manusia. Dengan berdo'a kepada Allah, sang hamba bisa sadar bahwa ia akan memperoleh "kekuatan" dari Allah jalla jallaluhu.
Kata Abuya Dimyathi:
وبالجملة فحويفيدعين المقصد في القضااوسهولةالامرعلي النفس حتي تبردحرقةالاخيا ج التي هي المقصود في الطلب
Singkatnya, bisa dikatakan bahwa arti penting do'a terutama adalah berfaedah pada aspek yang dituju, kelembutan dalam"keputusan", dan memudahkan perkara bagi hati. Sehingga jadi sejuklah dan siraplah panasnya keinginan-keinginan, sejak semula itulah maksud yang dituju dalam pencarian.
Do'a memang tidak bisa mengubah takdir. Namun, do'a dan dzikir yang berdimensi ibadah ini bisa mengatasi "tataran eksistensi", ia bisa melampaui ruang dan waktu. ketika seorang manusia telah merasa habis daya, dan merasa sepi dari pamrih "basyariah" , maka selanjutnya yang berkreasi adalah tangan-tangan tersembunyi Tuhan. Dalam bahasa lain, fi majar al-haqq (lestarinya ketentuhan Allah yang haq) melalui hamba-hamba pilihan, baik yang samar (malaikat) ataupun mahluk Allah yang dzahir. Sebagaimana pernyataan Syaikh Syadzilli dalam Hizib Nashr-nya:
ان ابطا ت غارةالارحام وابتعدت* فا قرب الشي امنا غارة الله يا غارة الله جدي السيرمسرعة* في حل عقد تنا يا غارة الله
Jika bala bantuan dari sanak saudara "tak bisa diandalkan" yaitu telat dan jauh. maka yang terdekat dariku adalah bala tentara Allah. Aduhai bala tentara Allah! sungguh datanglah dengan berkelebat menuntaskan masalah yang menimpaku. Aduhai bala tentara Allah....
itulah makna dari HIZIB (aurad para auliya) ini. Sungguh, amat tersembunyi dan terselubung misteri.
Demikianlah yang bisa dapat kami tulis, semoga bermanfaat dan menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.
jika dalam penulisan kata perkata tersebut ada kesalahan mohon kritik dan saranya, itu terjadi karena saya manusia yang tak luput dari kesalahan, bilamana didalam tulisan tersebut ada kebenaran itu semua semata-mata datangnya dari Allah swt.
Billahi taufiq wal hidayah.......